TANGGUNG RENTENG

Dengan System Tanggung Renteng marilah kita tingkatkan kemakmuran dan Kesejahteraan Rakyat

Rabu, 04 Juli 2007

Sejarah Tanggung Renteng


Tanggung Renteng atau TR adalah sistem yang dikembangkan dari pola “tanggung menanggung”, yaitu pola yang sebelumnya digunakan oleh satu kumpulan arisan ibu-ibu di Malang pada tahun 1953. Ibu Mursia Zaafril IlyasKumpulan arisan ibu-ibu inilah yang kemudian menjadi cikal bakal bagi terbentuknya Koperasi Wanita Setia Budi Wanita di Malang, yang dipimpin oleh Ibu Mursia Zaafril Ilyas.

Beliau pulalah yang memberi nama pola tanggung- menanggung bagi fenomena tersebut. Beliau pula yang pada gilirannya mengembangkan pola tersebut menjadi pola Tanggung Renteng dengan melalui penerapannya dalam kelompok-kelompok anggota koperasi wanita yang dibentuknya itu.

Selanjutnya pola Tanggung Renteng dikembangkan menjadi satu sistem pengendalian pada berbagai koperasi wanita, yang tumbuh di sekitar kota Malang.

Kini, sistem Tanggung Renteng telah diterapkan oleh lebih dari 45 koperasi wanita di Provinsi Jawa Timur dan 200 koperasi wanita di provinsi lainnya di Indonesia yang tergabung dalam Induk Koperasi Wanita.

Sejalan dengan fakta tersebut, sejak tahun 2005 Pemerintah Indonesia melalui Kantor Menegkop & UKM telah mencanangkan program replikasi sistem TR ke seluruh Indonesia. Hingga April 2007 lebih dari 280 koperasi wanita telah selesai dilatih, termasuk di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Sebanyak 17 koperasi wanita baru telah didirikan pasca Tsunami.

Salah satu contoh proses pengembangan sistem TR Ibu Yoos Lutfiyang berlangsung secara terstruktur dan konsisten,dapat ditemukan dalam praktek aplikasi sistem TR pada Koperasi Wanita Setia Bhakti Wanita di Surabaya, yang kurang lebih, sudah 25 tahun ini menerapkan dan memantapkan sistem TR, dengan dimotori oleh Ibu Joos Siti Aisjah atau yang kemudian lebih dikenal dengan nama Ibu Yoos Lutfi .

Selama puluhan tahun sistem Tanggung Renteng telah membuktikan diri sebagai instrumen penting dalam pemberdayaan ekonomi kaum perempuan. Ratusan ribu perempuan telah menerima manfaat dari keberadaan sistem Tanggung Renteng, dan ratusan ribu perempuan pula sudah terentaskan dari belitan kemiskinan.

Model simpan pinjam yang didukung oleh sistem Tanggung Renteng ini telah menjadikan para perempuan memiliki akses terhadap informasi, akses pendanaan, dan akses jenjang sosial yang lebih luas. Dengan demikian, dalam konteks tersebut, menjadi jelas bahwa sistem Tanggung Renteng tidak bisa dilepaskan dari isu tentang perempuan dan kemiskinan.
Untuk Lebih lengkapnya.... kunjungi website :
http://tanggungrenteng.org/
Selamat pada ITR telha melaunching website ini

Tidak ada komentar: